ACEH BARAT - Ketua Wahana Generasi Aceh (Wangsa), Johnny Howord, minta pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dan tim pemenangan yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 di Aceh Barat, agar tak terlalu bernafsu saat berorasi politik.

“Jangan sampai dengan slogan tertentu atau sindiran kepada Paslon lain, hasilnya malah mengkotak kotakan masyarakat dan menciptakan konflik identitas,” kata Jhony Howord, Senin, (09/09/2024).

Baginya, mendapat simpati masyarakat agar mendukung dan memilih tak harus bermain cara yang rasis. Cukup paparkan program yang bisa membuat pemilih yakin. Jangan malah menyudutkan dengan ucapan tertentu.

Menurutnya, ada harapan besar Pilkada itu dapat menyatukan dan menyamakan persepsi semua unsur agar memikirkan pembangunan daerah lebih baik.

“Namun jika terkotak kotak kan, malah membuat masyarakat berkonflik dan pembangunan tidak merata nantinya karena dipicu oleh hal tersebut,” imbuhnya.

Dirinya menyarankan, sebaiknya para calon harus bisa menetralisirkan perbedaan persepsi dalam Pilkada, jangan sampai menghilangkan persatuan kita sebagai warga Aceh Barat.

Jhon juga mengingatkan pasangan calon dan juru kampanye, untuk membangun Aceh Barat tidak cukup dengan memilih calon dari kaway 16, dari woyla, atau dari johan pahlawan, namun semua warga Aceh Barat harus di libatkan dengan program dan ide yang membangun bukan mengkotak - kotakan warga dengan isu politik untuk mencapai birahi kekuasan.

"Berkampanyelah dengan membangun persatuan warga bukan malah mengkotak - kotakan, kalau kita Aceh Barat, bukan wilayah asal calon," tutupnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama