Nagan Raya - Ratusan warga Gampong Suak Puntong Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya,memblokir jalan untuk akses ke PLTU 3,4 yang sedang dibangun di wilayah tersebut.
Selain pemblokiran jalan dengan teratak itu, masyakarat juga memasak sejumlah makanan di lokasi itu, guna untuk diberikan kepada masyarkat yang sedang mencari keadilan di perusahaan raksasa tersebut.
Koordinator aksi itu, Rendi kepada sejumlah media, kamis (25/05/2023) menyebutkan, tujuan dilakukan pemblokiran itu, untuk mencari keadilan kepada perusahaan yang bergerak dibidang listrik tersebut.
Keadilan yang dituntut oleh masyarakat kata Rendi, terkait persoalan tenaga kerja,dimana perusahaan itu tidak menerima putra daerah untuk bekerja di PLTU 3 dan 4 tersebut.Hal ini ujarnya, telah berulang kali disampaikan kepada Pemkab Nagan Raya,PT.MPG, namun persoalan itu tidak digubris oleh perusahaan tersebut.
Malahan sebutnya, sebanyak 47 orang tenaga kerja di PLTU 3,4 saat ini, hanya 7 orang putra Kabupaten Nagan Raya yang diterima di perusahaan itu.Sedangkan lainnya,tenaga kerja yang berasal dari luar Provinsi Aceh.
Guna untuk menyelesaikan persoalan itu, pemblokiran jalan itu akan terus berlanjut, sebelum adanya titik temu dengan pihak perusahaan, yang merekrut tenaga kerja selama ini, ungkap Rendi secara tegas.
Sementara itu, Samsuar selaku tokoh masyarakat Kabupaten Nagan Raya menambahkan,terkait pemblokiran jalan yang dilakukan warga Suak Puntong itu,untuk mencari keadilan dalam penerimaan tenaga kerja di perusahaan itu.
Menurutnya hal itu sangat aneh, PLTU 3,4 berada di Kabupaten itu, malah tenaga kerja di impor dari Provinsi lain, sebut Tgk Wan dengan nada kecewa.
Hal ini kata Samsuar, Pemkab Nagan Raya harus mengambil sikap terhadap perusahaan itu,karena dalam rekrutmen tenaga kerja itu, pihak PT.MPG tidak menghargai kearifan lokal.
Untuk itu, Tgk.Wan akan terus mendampingi masyarakat dalam persoalan tersebut, sebelum adanya titik temu yang jelas,terkait permintaan masyarakat kepada pihak PLTU 3 dan 4, pungkasnya.
SM
Posting Komentar