Calang - Mantan Pasukan Gerakan Aceh Merdeka Daerah IV Wilayah Meureuhom Daya yang juga tergabung dalam anggota KPA wilayah setempat Samsuar menyayangkan pernyataan Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Meureuhom Daya Usman Id yang menegaskan akan mengusung mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Aceh Jaya pada Pilkada tahun 2024.
Menurut Ketua KPA Sagoe Teunom itu pernyataan yang disampaikan Usman Id sangat keliru, dikarenakan KPA tidak mempunyai kapasitas dalam mengusung pasangan calon di pilkada, karena kewenangan pengusungan pasangan calon merupakan kewenangan mutlak Partai Aceh yang sah secara peraturan dan perundangan yang berlaku.
"Kami merasa pernyataan tersebut keliru, KPA tidak memiliki kewenangan pengusungan, kalau kita mengusulkan ya sah - sah saja, tapi perlu di ingat pengusulan itu sangat jauh berbeda dengan pengusungan, kalau usul itu ke PA, sementara usung itu ke KIP," kata pria sapaan akrab Pang Nandeh.
Lebih lanjut Nandeh menjelaskan KPA tidak boleh mengintervensi PA, karena menjujung tinggi semangat kebersamaan bersama rakyat Aceh adalah bagian dari visi misi partai yang merupakan turunan daripada visi misi perjuangan dan perdamaian.
"Partai Aceh lahir untuk melanjutkan perjuangan Aceh dalam jalur perdamaian, jadi semua rakyat Aceh memiliki hak dan yang sama dalam Partai Aceh dan partai Aceh itu milik semua rakyat Aceh, bukan milik kelompok atau golongan tertentu, maka semua anak bangsa Aceh berhak memperoleh kesempatan berkarir dan berkarya bersama Partai Aceh," jelas Mantan GAM Wilayah Meureuhom Daya tersebut.
Nandeh menyarankan semua kader KPA, PA saat ini lebih fokus pada pemenangan caleg, menurutnya terlalu dini saat ini berbicara soal pilkada, semua pihak diharapkan bisa menjaga diri dari pernyataan kontroversi yang tidak bermanfaat, dikarenakan memicu munculnya perpecahan atas apa yang telah kita bangun bersama.
Sementara itu, Tuha Peut Partai Aceh DPW Aceh Jaya Tgk Nadir panggilan akrabnya, pernyataan yang disampaikan Usman Id merugikan Partai Aceh sendiri karena mempengaruhi pikiran publik se akan - akan Partai Aceh milik kelompok kecil.
"Merugikan Partai Aceh," kata mantan Sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Jaya.
(Lukman)
Posting Komentar