JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Aceh, melakukan audiensi dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf-RI) di Jakarta.
Pada kunjungan itu, Menparekraf RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA menyambut baik kedatangan Pj Bupati Fitriany, didampingi Sekda, Ir. Ardimartha, Kadisbudparpora, Fariky, SE, M.Si, Ak beserta sejumlah rombongan lainnya.
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si, mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan sebagai upaya peningkatan destinasi wisata di kabupaten penghasil batu giok itu.
"Dalam audiensi dengan Kemenparekraf-RI, Rabu (22/2) kemarin, kita sempat memaparkan profil singkat Kabupaten Nagan Raya, agar Bapak Menteri memahami dan cinta dengan kabupaten kita ini," ujar Fitriany, Kamis (23/2/2023).
Disebutkan, dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Nagan Raya, terdapat 222 desa atau gampong yang tersebar di area seluas 3.444,5 Km2.
Destinasi wisata sendiri, tambah Fitriany, terdapat 17 wisata alam, tujuh wisata buatan, sejumlah wisata sejarah dan religi serta puluhan wisata kuliner.
"Untuk wisata alam ada tiga yang menjadi super prioritas, diantaranya Danau Laot Tadu, Krueng Isep dan Pantai Lhok Raja. Kemudian wisata buatan Bendungan Irigasi Jeuram, wisata religi diantaranya Masjid Giok, sementara untuk wisata kuliner lebih dari 30 titik akses kuliner," papar Fitriany.
Pj Bupati Nagan Raya menjelaskan, data di Pemkab Nagan Raya tercatat, kunjungan wisatawan terjadi peningkatan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Wisatawan mancanegara yang terdata mencapai puluhan, sedangkan untuk wisatawan dari berbagai provinsi di Indonesia terdata ratusan, sementara wisatawan lokal yang telah mengunjungi tempat wisata di Nagan Raya diperkirakan ribuan orang," ujarnya.
Dari itu, Pemkab Nagan Raya meminta agar Kemenparekraf-RI dapat memprioritaskan dan memperhatikan Kabupaten Nagan Raya, terlebih terkait kondisi dan peningkatan destinasi wisata yang ada di kabupaten berjuluk bumoe rameune itu.
Diuraikannya, untuk kondisi dan kendala yang dimiliki, kondisi fisik dan SDM destinasi pariwisata di Kabupaten Nagan Raya terdapat berbagai kendala dan kebutuhan, baik berupa fasilitas destinasi, sumber tenaga ahli pariwisata, pelaku ekonomi kreatif, dan terbatasnya promosi pariwisata.
Fasilitas tersebut, lanjutnya, berupa MCK dan sarana pendukung lainnya masih kurang. Pembangunannya pun hanya mengandalkan APBK, belum adanya konsep destinasi wisata terarah.
Kemudian, tambah Fitriany, tenaga _tour guide_ belum tersedia, kurangnya kapasitas pelaku usaha pariwisata, minimnya pengetahuan pariwisata, dan juga pusat informasi wisata belum tersedia.
Diterangkan, pelaku ekonomi kreatif masih awam inovasi produk, belum adanya upaya pengembangan Ekraf, pemberdayaan UMKM dan pelaku Ekraf masih kurang. Sedangkan untuk promosi pariwisata masih terbatas, baru hanya sebatas sosial media, jarang adanya diselenggarakan event, dan tidak adanya kalender event kabupaten.
Kepada Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno, Pj Bupati Nagan Raya Fitriany turut menyampaikan bahwa pada 27 Februari hingga 5 Maret 2023 mendatang, Pemkab Nagan Raya juga akan menyelenggarakan UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2023.
Tujuan pelaksanaan event itu, ujar Fitriany, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM dan Ekraf, meningkatkan kerja sama beberapa perusahaan untuk terlibat langsung di event, meningkatkan SDM berkompetisi dalam pengelolaan event, dan menambah pendapatan daerah melalui #branding #bangga buatan Indonesia.
"Targetnya terfasilitasinya para pelaku UMKM sebagai tindak lanjut peningkatan ekonomi masyarakat Nagan Raya, terjalinnya kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat, roda perekonomian masyarakat menengah ke bawah dapat terbantu, dan adanya branding produk lokal UMKM dan peningkatan daya kunjungan pariwisata," ungkap Fitriany.
Pada kesempatan itu, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno mengaku menaruh salut kepada Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Menurutnya ia akan segera melakukan kunjungan ke kabupaten itu untuk mendongkrak peningkatan pariwisata.
Di akhir audiensi dan koordinasi tersebut, Pj Bupati Nagan Raya menyerahkan plakat nama untuk Menteri Parekraf. Di mana papan nama bertuliskan DR. H. Sandiaga Uno, BBA.,MBA itu terbuat dari batu giok asal alam Nagan Raya. Sebaliknya, Menteri Parekraf RI juga memberikan bingkisan cendera mata kepada Pj Bupati Nagan Raya.
Posting Komentar